Sabtu, 12 Maret 2011

Porifera

Apakah porifera itu ?
Porifera adalah hewan berpori. Berasal dari kata Latin phorus=lubang kecil, ferre=membawa. Porifera adalah hewan multiseluler yang berderajat paling rendah. Sebagian besar hidup di laut yang kedalamannya 3.5 meter sedangkan di air tawar hanya sedikit. Bentuk tubuh seperti tabung, medusa, dll. Warnanya sangat bervariasi seperti merah, abu-abu, kuning, biru, violet, dll. Tubuh porifera sering menempel di dasar perairan atau dekat batu-batuan dan karang.

Karakteristik Porifera :
  1. Tubuh multiseluler (bersel banyak)
  2. Tubuh simetris radial atau tidak simetris radial.
  3. Banyak pori-pori di seluruh permukaan tubuhnya
  4. Seluruh tubuh tersusun dari sel leher (koanosit) berflagelum
  5. Belum mempunyai anggota gerak bebas dan organ tubuh.
  6. Umumnya mempunyai rangka yang tersusun dari zat duri dari kristalin, serabut zat organik yang tersusun tidak teratur, atau tersusun dari keduanya.
  7. Perkembangbiakan vegetatif dengan cara pembentukan tunas (budding) dan gemulae.
  8. Perkembangbiakan generatif dengan bertemunya spermatozoid dengan ovum.
Struktur Tubuh Porifera
Tubuh ada yang sederhana (Leucosolenia) dan kompleks. Leucosolenia bentuknya mirip vas bunga dengan rongga di dalamnya. Rongga ini disebut spongsoel. Di ujung spongosoel terdapat lubang terbuka tempat keluarnya air yang disebut oskulum. Spongosoel memiliki dinding yang ada 2 lapisan :
  • Epidermis (lapisan luar)=sel tipis yang bentuknya pipih. Di bagian ini terdapat porus, yang disebut ostium.
  • Koanosit (lapisan dalam)=lapisan yang tersusun dari sel-sel leher.
Terdapat juga mesoglea. Mesoglea berada diantara sel epidermis dengan koanosit terdapat gelatineus. Sel-sel mesoglea :
  1. Arkeosit, fungsinya melaksanakan reproduksi sel, membentuk sel-sel tunas, sel gamet, dan mengganti sel-sel yang rusak.
  2. Skleroblast, fungsinya membentuk spikula (tersusun dari zat kapur dan serabut-serabut zat organik).
  3. Amoebosit, mengambil dan mengedarkan zat makanan.
Spikula yang membuat tubuh porifera menjadi lunak. Spikula tersusun dari zat kalsium karbonat, kristal silikat, dan spangin. Porifera belum memiliki alat respirasi dan ekskresi. Pertukaran oksiken dan karbon dioksida terjadi di permukaan tubuh secara difusi. Ekskresi juga demikian.

Tipe Saluran Air.
Tipe saluran air dibagi menjadi 3 tipe, yaitu sebagai berikut.
  1. Tipe Ascon. Merupakan tipe sederhana. Jalannya air-->ostium (pori-pori)-spongosoel (rongga besar)-oskulum (mulut).
  2. Tipe Sicon. Merupakan tipe rumit. Jalannya air-->ostium-saluran inkuren-saluran radial-spongosoel-oskulum.
  3. Tipe Leucon. Merupakan tipe kompleks. Jalannya air-->ostium-saluran-rongga-oskulum.
Klasifikasi Porifera
Porifera dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan jumlah spikulanya :
  1. Calcarea--Rangka dari catsium. (Contoh : Leucosolenia, Schypa, Grantia)
  2. Hexactinellida--Rangka dari zat kersik atau zat kaca, disebut juga Hyalospongiae. (Contoh : Aspergillum, Euplectella, Hyalonema)
  3. Demospongiae--Rangka dari spongin, kersik, atau campuran keduanya. (Jenis : Suberit, Cliona, Microciona, Spongilla)
  4. Sclerospongiae--Rangka dari kalsium karbonat. Contoh : Coreauiela, Merlia.
 Peranan Porifera
Di berbagai negara maju, porifera dari kelas demospongia diolah menjadi spons untuk perlengkapan mandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar