Minggu, 13 Maret 2011

Ketika Sebatang Lilin Dibakar....

Anda pasti akan bertanya jika sebatang lilin dibakar, kemanakah perginya ? Jika anda berpikir demikian, lilin yang dibakar pasti akan menetes diatas meja atau apapun yang menjadi alas lilin tersebut. Ya, itu betul. Selain itu, lilin yang anda bakar, akan terbang ke udara. Tentu saja dalam secara kimia telah berubah.

Lilin terbuat dari parafin, yaitu campuran hidrokarbon. Bahan ini bisa kita jumpai di minyak bumi. Molekul hidrokarbon hanya terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom karbon. Udara yang kita hirup pastilah oksigen. Dengan hal ini, ketika bahan tersebut dibakar, atom-atom tersebut bereaksi dengan oksigen. Karbon dan oksigen menjadi karbon dioksida, serta hidrogen dan oksigen menjadi air. Keduanya berwujud gas ketika dibakar, lalu akan terbang ke udara.

Masih banyak hidrokarbon yang bisa kita bakar :
  • Metana--Gas alam
  • Propana--Gas elpiji
  • Butana--Pemantik rokok
  • Bensin--Kendaraan bermotor
  • Kerosin--Lampu minyak tanah atau kompor
Semuanya jika dibakar akan menjadi karbon dioksida dan uap air.

Bisa Dicoba
Taruh sebogkah es batu diatas panci dari alumunium yang kecil dan tipis, biarkan menjadi dingin. Setelah itu, taruh sebatang lilin yang menyala dibawah panci (panci dipegang). Lama kelamaan, kita akan melihat uap air dari nyala api yang telah mengembun menjadi air dibawah panci.



Disunting kembali oleh Febrian Yafet dari buku "Einstein Aja Gak Tau !", karya Robert L. Wolke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar